Ruangan yang disediakan ini bisa jadi ruangan khusus yang hanya disediakan untuk bekerja penghuni rumah atau bisa juga merangkap untuk aktifitas lain penghuni rumah. Kedua alternatif ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika itu adalah ruangan khusus tentu privasi dan kenyamanan bekerja lebih terjaga tapi akan menjadi masalah jika kita hanya memiliki lahan yang terbatas, jika ruangan yang disediakan juga merangkap uantuk aktifitas lain penghuni rumah tentu akan lebih menghemat peruntukan ruang-ruang di rumah, namun mungkin akan mengurangi privasi dan kenyamanan bekerja.
Ruangan nyang disediakan ini juga tidak harus berupa sebuah ruangan tertutup akan tetapi bisa saja berupa sebuah area lepas, ini sangat dipengaruhi fungsi dan jenis pekerjaan yang akan dilakukan didalamnya. pekerjaan akuntan, guru atau arsitek mungkin akan memerlukan ruangan yang lebih privat dan tertutup. pekerjaan pertukangan, teknis dan seniman mungkin akan membutuhkan ruangan yang lebih lapang dan terbuka.
Sebuah pengaturan ruang kerja di rumah yang baik tentunya harus mampu mendorong semangat kerja penghuni rumah yang ada di dalamnya, secara umum karena ruang kerja ini akan dipakai berlama-lama penghuni rumah yang berada di dalamnya, tentunya ruang kerja ini secara arsitektur harus memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik agar penghuni rumah yang berada di dalamnya merasa nyaman bekerja di ruang kerja tersebut.
Pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan, tata letak interior dan pintu perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan siapa yang akan bekerja di ruangan bekerja tersebut. Contohnya jika anda bekerja dengan komputer akan lebih baik jika anda menyesuaikan posisi layar komputer dengan arah datangnya cahaya agar tidak silau dan membuat mata cepat lelah.
Warna cat yang digunakan juga perlu diperhatikan karena secara psikologi, warna cat biasanya juga akan mempengaruhi emosi dan semangat kerja penghuni rumah yang berada didalam ruang kerja.
Selamat melakukan Pengaturan ruang kerja di rumah anda.