Usaha di bidang kuliner memang tidak akan pernah mati selagi masih ada pencintanya dan juga pelakunya. Usaha menjajakkan kue-kue kering memang bukan jenis usaha kecil terbaru lagi. Jika kita lihat sudah banyak rumah-rumah makan yang bertebaran dari yang berukuran kelas “tiga” hingga high class. Tapi sebelum merintis bisnis ini, cobalah perhatikan makanan apa saja yang disukai masyarakat luas, ikuti perkembangannya dan pilih spesifikasi usaha kuliner yang Anda pilih. Misalnya, Anda lebih prefer menjalankan usaha di bidang pastry maka tekunilah dan gali ilmu lebih dalam untuk mendapatkan ilmu yang lebih. Merintis bisnis pun memerlukan cara yang tepat, sebelum menjajakkan kue-kue kering karya Anda, ada baiknya Anda perhatikan beberapa hal di bawah ini;
• Belilah bahan-bahan yang Anda butuhkan sesudah Anda mantap membuat post pengeluaran dalam usaha Anda.
• Terimalah orderan makanan sesuai dengan kemampuan Anda dan jangan melewati batas kemampuan Anda karena ini akan mempengaruhi kinerja kerja Anda. Jangan terlalu ambisius dengan menerima semua orderan, alih-alih ingin untung yang ada Anda malah kebingungan.
• Selain itu jangan menjual terlalu murah dari harga pasar. Buatlah inovasi pada produk makanan Anda.
• Membuat opsi lain dengan melakukan pelayanan pesan antar.
• Bersikaplah ramah agar konsumen atau pembeli senang dan ingin kembali membeli pada Anda. Sesekali berilah pelanggan bonus jika membeli dalam jumlah banyak.
Dalam mentukan harga jual Anda juga harus berhati-hati. Usahakan menentukan harga sesuai dengan harga pasaran. Berikut kita kita coba sajikan contoh usaha kue ringan jenis nastar berikut bahan dan estimasi penghitungan keuntungannya.
Bahan-bahan:
Tepung terigu : 600gr @7.000/kg Rp.4.200
Margarin : 300gr @18.000/kg Rp.5.400
Rambutter Salted : 100gr @21.000/200gr Rp.10.500
Gula tepung : 80 gr @4500/250gr Rp. 1.440
Kuning telur : 2 butir @ 1500/buah Rp.3000
Susu : 50gr @12.000/200gr Rp.3.000
Vanili : 1sdt Rp.3.00
Nanas : 2 buah (1kg) Rp.8.000
Gula pasir : 150gr @11.000/kg Rp.1.650
Gula Merah : 100gr @10.000/kg Rp.1.100 (Total Rp. 38.590 dibulatkan menjadi Rp. 39.000).
Dengan resep ini akan menghasilkan +/- 1kg kue nastar. Bila dijual dalam setoples ukuran +/- 500gr, akan jadi 3 toples.
Rp. 39.000 : 3 toples = Rp. 13.000.
Harga jual satu toples ukuran 500gr: Rp. 35.000 – Rp. 13.000 = Rp. 23.000.
Rp. 23.000 x 3 = 69.000. Inilah keuntungan Anda.
• Belilah bahan-bahan yang Anda butuhkan sesudah Anda mantap membuat post pengeluaran dalam usaha Anda.
• Terimalah orderan makanan sesuai dengan kemampuan Anda dan jangan melewati batas kemampuan Anda karena ini akan mempengaruhi kinerja kerja Anda. Jangan terlalu ambisius dengan menerima semua orderan, alih-alih ingin untung yang ada Anda malah kebingungan.
• Selain itu jangan menjual terlalu murah dari harga pasar. Buatlah inovasi pada produk makanan Anda.
• Membuat opsi lain dengan melakukan pelayanan pesan antar.
• Bersikaplah ramah agar konsumen atau pembeli senang dan ingin kembali membeli pada Anda. Sesekali berilah pelanggan bonus jika membeli dalam jumlah banyak.
Dalam mentukan harga jual Anda juga harus berhati-hati. Usahakan menentukan harga sesuai dengan harga pasaran. Berikut kita kita coba sajikan contoh usaha kue ringan jenis nastar berikut bahan dan estimasi penghitungan keuntungannya.
Bahan-bahan:
Tepung terigu : 600gr @7.000/kg Rp.4.200
Margarin : 300gr @18.000/kg Rp.5.400
Rambutter Salted : 100gr @21.000/200gr Rp.10.500
Gula tepung : 80 gr @4500/250gr Rp. 1.440
Kuning telur : 2 butir @ 1500/buah Rp.3000
Susu : 50gr @12.000/200gr Rp.3.000
Vanili : 1sdt Rp.3.00
Nanas : 2 buah (1kg) Rp.8.000
Gula pasir : 150gr @11.000/kg Rp.1.650
Gula Merah : 100gr @10.000/kg Rp.1.100 (Total Rp. 38.590 dibulatkan menjadi Rp. 39.000).
Dengan resep ini akan menghasilkan +/- 1kg kue nastar. Bila dijual dalam setoples ukuran +/- 500gr, akan jadi 3 toples.
Rp. 39.000 : 3 toples = Rp. 13.000.
Harga jual satu toples ukuran 500gr: Rp. 35.000 – Rp. 13.000 = Rp. 23.000.
Rp. 23.000 x 3 = 69.000. Inilah keuntungan Anda.