Siapa pun bisa melakukan usaha ini. Para manajer, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, siswa sekolah, hingga para penganggur sekalipun dapat menjadi pengusaha pulsa isi ulang.
Pertanyaannya adalah, apakah masih ada celah? Tentu saja masih. Asalkan, sekali lagi, Andamesti sunggug-sungguh dalam menjalankan usaha yang siapa tau membuat kocek Anda semakin tebal.
Lihat saja pengalaman Desi Marwati. Untuk melengkapi toko kelontongnya, ia tidak sungkan-sungkan melengkapi barang dagangannya dengan menjual voucher fisik dan elektrik. Usaha yang sudah ia lakoni sejak tahun 2005 ini pun semakin berkembang. Saat ini, Desi kerap menghabiskan uang hingga Rp 20 juta setiap bulannya untuk membeli pulsa.
Padahal, tiga tahun silam, Desi cuma menaruh modal untuk beli pulsa tidak lebih dari Rp 5 juta saja. Desi memang beruntung. Modal yang lainnya tidak perlu ia keluarkan. Misalnya, membuat kios khusus. Pasalnya, ia tinggal menaruh berbagai voucher fisik disalah satu sisi toko kelontongnya.
Calon peritel voucher juga bisa mengekor desi. Bahkan, cara tersebut merupakan cara yang paling ampuh untuk menghemat dana. Anda bisa berjualan voucher di halaman rumah atau garasi Anda. Yang penting, calon lahan bisnis Anda cukup luas menampung etalase untuk memajang produk. Ukuran etalse standar adalah 1,5 m2. Etalase ini bisa dibeli di toko atau bisa pula Anda buat.
Kemudian, tinggal mencari para agen atau tempat grosir membeli pulsa, entah itu fisik atau elektrik. Anda bisa langsung menyambangi para agen dan grosir yang dapat dipercaya dan meberikan pelayanan yang prima. Agen dan grosir pemasok pulsa fisik dan elektrik tersebar luar si mall-mall, ITC yang mengkhususkan diri sebagai pusat elektronik seperti ITC Roxi, ITC Cempaka Mas, PGC Cililitan dll.
Para agen dan grosir pemasok pulsa meminta sejumlah deposit yang harus dibayar pemilik kios. Besar setoran deposit untuk pulsa elektrik besarnya beragam tergantung dari kebijakan masing-masing agen atau grosir. Ada yang mencantumkan angka ratusan ribu rupiah plus uang pendaftaran hingga jutaan rupiah.
Tapi, Desi menyarankan agar Anda kudu keluar dana tidak cuma angka ratusan ribu rupiah saja. Sebaiknya, modal minimal Rp 1 juta atau juga bisa lebih, saran Desi.
Setelah semua modal dagang voucher sudah terkumpul, Anda tinggal memasarkan voucher itu. Berapa pelanggan yang datang tentu sangat bergantung dari lokasi kios Anda, serta seberapa bagus Anda melayani pembeli.
Ada baiknya Anda melakukan promosi harga terlebih dahulu. Caranya, pajang saja papan harga di depan kios. Sipa tahu, ada pembeli yang kepincut dengan tawaran harga yang Anda buat.
Anda harus memburu banyak pembeli agar keuntungan Anda gendut. Pasalnya, margin keuntungannya cuma 2% - 3% saja.
Salam sukses,
Junaedi
http://www.maximart.co.cc
http://www.maxiphone.co.cc
Disadur dari Harian Kontan Edisi Khisus Semptember - Oktober 2008
Related Keywords Search:
peluang usaha
usaha yang menguntungkan
usaha dengan modal kecil
peluang usaha modal kecilk
usaha modal kecil
peluang usaha peluang bisnis
bisnis usaha sampingan
usaha usaha sampingan
usaha rumahan modal kecil
usaha bisnis rumahan
usaha sampingan karyawan