Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat konsisten mempersiapkan pemimpin masa depan bangsa sekaligus atensi bagi pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan adalah leading sektor bagi pencapaian harapan dimaksud. Bagi pemuda, tiada pilihan lain meraih masa depan kecuali belajar keras.
Demikian ditegaskan Bupati, Remigo Yolando Berutu MBA pada acara pengukuhan kelas unggulan SMP dan SMA Negeri di Salak, Senin (23/7). Diterangkan, berbagai terobosan telah dilakukan. Dan beberapa inovasi baru masih dalam kajian.
Remigo menjelaskan, alokasi beasiswa dalam jumlah besar kepada mahasiswa di perguruan tinggi negeri merupakan salah satu parameter bahwa pemerintah ingin melaju lebih kencang guna melepas atribut ketertinggalan. Sejak tahun 2007, di kala dirinya masih menjabat Wakil Bupati, beasiswa merupakan kebijakan yang tidak dapat ditawar-tawar. Hingga kini, pelajar yang lolos ke perguruan tinggi negeri melalui ujian tertulis menerima Rp 20 juta per tahun. Via jalur undangan menerima Rp 7 juta per tahun.
Dengan komitmen tersebut, tidak ada alasan putus kuliah. Kenapa pelajar via test tertulis lebih besar? Mereka adalah pemenang pada pertarungan nasional. Artinya, dalam keterbatasan kursi tersedia, generasi muda tersebut mampu menyisihkan rival dari berbagai kabupaten juga antar propinsi. Itu persaingan berat.
Selain itu, pembentukan kelas unggulan dipandang sebagai salah satu solusi. Bukan melahirkan ruang ekslusif, namun model itu ditujukan untuk menempa siswa ke arah yang lebih qualified. Suatu saat, putra daerah ini ditarget mampu memenangkan olimpiade di level nasional. Bersamaan itu, pemilihan tenaga pendidik dilakukan secara selektif dan objektif. Begitu jua peralatan belajar senantiasa dilengkapi termasuk IT.
Pada kesempatan itu, Remigo dan Wakil Bupati Ir Maju Ilyas Padang MM menyerahkan beasiswa secara simbolis. Peserta terbaik jalur tertulis diterima Arihta Tumangger dan jalur undangan disampaikan kepada Irwan Berutu, keduanya alumni SMAN Salak. Siswa penggondol nilai UN (ujian nasional) tertinggi tingkat SD, SLTP dan SLTA juga mengantongi donasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs Jalan Berutu merinci, total mahasiswa penerima tahun sebelumnya mencapai 468 orang. Beberapa diantaranya segera menyelesaikan studi. (ssr)
Sumber: Analisa Daily