Puluhan instansi pemerintah pusat dan daerah secara serentak menggelar ujian tertulis seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Sabtu (8/9). Meski peluang untuk lolos sangat kecil, para peserta ujian terlihat antusias.
Berdasarkan pantauan ujian seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ribuan peserta sudah berdatangan sejak 05.30, meski ujian berlangsung pukul 08.30 - 11.10. Untuk bisa mengikuti ujian tulis tentang wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum itu, ratusan peserta dari luar kota menginap di Terminal Bus Lebak Bulus atau di rumah kerabatnya di sekitar Jakarta.
"Panas banget. Tribun stadion kan tidak ada atapnya, jadi selama empat jam kita dijemur. Mana tidak ada meja, jadi melingkari jawaban di kertas sangat sulit," keluh Vena, salah satu peserta ujian asal Solo.
Tingkat Persaingan Ujian CPNS 2012 - 2013 berbeda-beda antar instansi. Tahun ini, Kementerian Hukum dan HAM akan merekrut 700 CPNS yang akan ditempatkan di seluruh daerah. Di Stadion Lebak Bulus saja, ujian diikuti 1.752 orang. Artinya, tingkat persaingannya satu kursi CPNS harus diperebutkan 20 orang.
Kondisi yang sama dirasakan 3.200 peserta ujian tertulis Kementerian Luar Negeri di Arena PRJ Kemayoran. Meski beruntung karena gedung yang digunakan dilengkapi penyejuk udara, peluang peserta ujian untuk lolos sangat kecil. Tahun ini, Kementerian Luar Negeri hanya merekrut 120 CPNS, artinya satu kursi CPNS harus diperebutkan sekitar 27 orang.
"Ke-3200 orang ini sudah kita saring dari total 23 ribuan pelamar yang mengirimkan aplikasi online. Mereka ini yang lolos verifikasi administrasi. Kalau dihitung dari total pelamar, satu orang CPNS yang diterima nanti berhasil menyisihkan sekitar 200 pelamar," kata Sekjen Kementerian Luar Negeri Budi Bowoleksono.
Setelah dinyatakan lolos seleksi tulis, para pelamar masih akan mengikuti kompetensi bidang, di antaranya wawancara dan tes bahasa. Ke-120 CPNS yang diterima nantinya akan bekerja sebagai diplomat dan pejabat konsuler.
Kecilnya peluang juga dialami para pelamar CPNS Kementerian Keuangan. Ujian tulis yang digelar di Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Balikpapan, dan Jayapura kemarin diikuti setidaknya 14 ribu orang. Mereka memperebutkan 700 kursi CPNS. Artinya, satu orang harus bersaing dengan 20 pelamar lainnya untuk lolos.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya menyatakan, kementerian yang dipimpinnya masih menerapkan moratorium penerimaan CPNS baru. Namun, berdasarkan hasil analisis beban kerja dan proyeksi pegawai yang pensiun tahun ini, Kementerian Keuangan diperbolehkan merekrut dua ribu CPNS baru.
Dari kuota tersebut, tahun ini, Kementerian Keuangan baru akan merekrut 700 CPNS. Rinciannya, 400 pegawai lulusan D1-D3 untuk anak buah kapal Ditjen Bea Cukai dan 300 orang sarjana untuk ditempatkan sebagai analis kimia laboratorium di Ditjen Bea Cukai.
Agus menjelaskan, beban kerja di Ditjen Bea Cukai saat ini sangat tinggi. Apalagi, dibandingkan negara lain, Indonesia sangat kekurangan pegawai Bea dan Cukai.
"Pegawai di Ditjen Bea Cukai saat ini hanya 13 ribu orang untuk mengawasi luas wilayah seluas Indonesia. Sementara pegawai di Ditjen Pajak sekitar 17 ribu orang. Agar bisa berfungsi maksimal dalam mencegah penyelundupan, pegawai di Bea Cukai harus ditambah," terangnya.
Sumber: JPNN