Showing posts with label Honorer. Show all posts
Showing posts with label Honorer. Show all posts
Thursday, May 23, 2013

Jadwal Ujian CPNS Honorer K2 (Kategori Dua) Tahun 2013 (Update)

Ada sekitar 652.458 orang jumlah honorer kategori dua (K2) yang saat ini belum diangkat menjadi CPNS. Mungkin anda salah satunya dan saat ini tidak sabar kapan diangkat menjadi CPNS. Pengangkatan honorer kategori dua, sama seperti penerimaan CPNS dari pelamar umum harus melalui ujian seleksi CPNS. Kapan waktu Ujian CPNS Honorer K2 (Kategori Dua) ini?

Diklaim sukses mengadakan seleksi CPNS pada 8 September lalu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) akan melakukan mekanisme serupa dalam tes CPNS dari honorer kategori dua (K2). Jadwal Ujian CPNS Honorer K2 (Kategori 2), Seleksi yang digadang-gadang pada April-Mei 2013 itu, akan dilaksanakan serentak dan diawasi oleh beberapa instansi serta LSM. Jadwal Ujian CPNS Honorer K2 (Kategori 2) ini seperti yang telah direncanakan oleh Kemenpan RB.

"Insya Allah, Jadwal Ujian CPNS Honorer K2 (Kategori 2) akan diadakan April-Mei 2013, honorer K2 dites. Test Ujian CPNS Honorer K2 berupa ujian kompetensi dasar dan ujian kompetensi bidang secara tertulis. Jadwal Pelaksanaan tes Ujian CPNS Honorer K2 dilakukan di hari yang sama. Jadi tidak ada jeda waktu yang panjang," kata Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN&RB) Tasdik Kinanto di Jakarta, kemarin (11/9).

Sama seperti pelamar umum, Ujian CPNS Honorer K2 juga akan menerima sekitar 200 soal yang disusun oleh konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). Bobot pertanyaan di tiap-tiap instansi, disesuaikan dengan passing grate-nya. Misalnya di daerah Jawa dan sekitarnya tingkat kesulitannya A dan B, Papua D, Sulawesi C, Sumatera A dan B, Kalimantan B. "Jadi makin tinggi passing grate-nya, soalnya juga makin sulit," ujarnya.

Master soal Ujian CPNS Honorer K2 dalam bentuk disk atau CD ini akan diserahkan ke masing-masing pejabat pembina kepegawaian untuk digandakan. Kemudian setelah selesai ujian, soalnya langsung dimusnahkan dan lembaran kerja jawaban diserahkan ke BPPT untuk diperiksa serta diolah konsorsium PTN.

Ditanya, apakah saat seleksi CPNS dari honorer K2 juga bersamaan dengan pelamar umum, Tasdik mengatakan, akan disendirikan. "Kalau honorer kan sekitar April-Mei, sedangkan pelamar umum sekitar Agustus-September," ucapnya.

Untuk diketahui, jumlah awal honorer K2 yang masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah 652.458 orang. Jumlah tersebut berdasar data usulan tentang tenaga honorer dari 28 instansi pusat dan 487 instansi daerah. Namun setelah perekaman, jumlah tersebut berkurang menjadi sekitar 570 ribu.

Update (24/5):

Jadwal Tes Honorer K2 Diundur Sepetember


Pelaksanaan seleksi ujian tertulis tenaga honorer kategori II (K2) untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang semula direncanakan bulan Juni/Juli 2013 diundur hingga bulan September 2013.

Sekretaris Kementerian  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  Tasdik Kinanto mengemukakan, penundaan itu dilakukan karena anggaran belum ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

“Di samping itu, uji publik serta penelitian terhadap data tenaga honorer  K2 oleh kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah belum selesai,” kata Tasdik seperti yang dilansir dari situs www.setkab.go.id, Jumat (24/5).

Menurut Tasdik, materi ujian tertulis tenaga honorer kategori II (K2) itu, untuk test kompetensi dasar (TKD), terdiri dari wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. Sedangkan untuk tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga selain tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan, ditambah dengan  test kompetensi bidang.

Tenaga honorer kategori 2 (K2) yang berhak mengikuti seleksi CPNS tahun ini adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN/APBD, diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005, dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus, serta usianya sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.
Read more ...
Tuesday, May 14, 2013

Lowongan CPNS Tahun 2013 Dibuka Untuk 169.000 Orang

Pemerintah berencana membuka pengadaan calon pegawai negeri sipil baru sebanyak 169 ribu orang tahun ini. Jumlah itu sudah termasuk program penyelesaian pegawai honorer yang masih tersisa.

Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB), Eko Prasojo mengatakan penerimaan CPNS dengan pengangkatan pegawai honorer tahun ini mencapai 169 ribu melalui seleksi.

Sesuai target, kata dia, pengangkatan seluruh pegawai honor tetap dilaksanakan pada tahun depan. “Untuk penerimaan dari kategori umum 60 ribuan,” kata Eko Prasojo di Samarinda, Kalimantan Timur, sebagaimana dikutip dari situs Setkab RI, Sabtu (11/5/2013).

Untuk penerimaan pegawai dari pelamar umum dibagi untuk pemerintah pusat dan daerah. Dari sini, lanjut Eko, pemerintah bisa benar-benar mencari pegawai yang sesuai kebutuhan.

Wamen PAN-RB memperkirakan perekrutan pegawai tahun 2014 kurang lebih sama dengan penerimaan tahun ini. “Kalau nggak ada yang macam-macam, Inya Allah 2014 masalah pegawai honorer rampung,” kata Wamen.

Menurut Eko, adanya pegawai honor yang masih tersisa membuat penerimaan pegawai masih harus memprioritaskannya. Setidaknya, penerimaan CPNS yang leluasa baru bisa dilaksanakan pada 2015 mendatang.

Tes Serentak Agustus

Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional akan digelar pada Agustus 2013. Jumlah PNS yang memasuki masa pensiun tahun ini mencapai sekitar 110 ribu dan yang akan diterima sekitar 60 ribu CPNS. Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), masih menunggu usulan kebutuhan CNPS dari daerah. setiap daerah harus mengusulkan berapa jumlah CPNS yang dibutuhkannya.

Sementara untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori 2 (pendapatan tidak dibayar melalui APBN/APBD), Wamen PAN-RB Eko Prasojo mengatakan, jumlahnya mencapai 500 ribu. “Kemenpan-RB masih akan melakukan penentuan kuota formasi jurusan dan usulan dari daerah,” jelas Eko.

Kemudian akan ditentukan jumlah kuota yang akan diterima untuk PTT K2. Jika kuota telah ditentukan, maka akan lakukan tes untuk pada Juli atau Agustus.

Tes penerimaan PTT K2, lanjut Eko, akan disamakan dengan tes penerimaan reguler, diantaranya tes kepribadian, tes potensi akademik dan tes wawasan kebangsaan
Read more ...
Tuesday, April 23, 2013

2014, Tak Ada Lagi Honorer Diangkat PNS

Pengangkatan Tenaga Honorer - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah meloloskan 50.264 tenaga honorer kategori K1, yakni honorer dengan gaji dan pendapatan yang dibiayai APBN atau APBD. Honorer K1 tersebut, terdiri atas 17.073 di 33 instansi pusat, dan 33.191 dari 423 instansi daerah atau pemda.

Namun, pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, hanya dapat dilakukan pada tahun ini saja. Sementara untuk 2014, belum ada keputusan lebih lanjut.

Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kebijakan SDM Aparatur Naftalina Sipayung mengatakan, 2014 Pemerintah tidak akan membuka lagi kesempatan untuk pengangkatan PNS dari tenaga honorer.

“Mohon Pemerintah Pusat tegas mengenai penyelesaian tenaga honorer ini dan tidak lagi dilakukan pengangkatan CPNS dari tenaga honorer pada 2014,” kata dia seperti dilansir dari situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Rabu (24/4/2013).

Sementara itu, Asdep Perencanaan Pegawai Nurhayati menyampaikan, saat ini tenaga honorer K-2 hampir menyentuh angka 600 ribu orang. Namun, angka ini bukan angka pasti.

"Ini masih belum fixed masih bergerak, menunggu hasil uji publik dan sejumlah tenaga honorer lungsuran K-1 setelah ATT yang tidak memenuhi kriteria”, tambah Nurhayati.

Menurut dia, maksimal 30 persen dari Honorer K-2 dapat diangkat menjadi CPNS, harus melalui tahap tes, tes CPNS. Dan bagi yang lulus itu pun diangkat dalam dua tahap pengangkatan, yakni pada 2013 dan 2014 [okezone]
Read more ...
Wednesday, April 10, 2013

Honorer K2 Diminta Waspada

Seluruh tenaga honorer kategori 2 (K2) yang ada di Provinsi diminta untuk mewaspadai tindakan percaloan yang dilakukan sejumlah oknum. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) menegaskan, jika tindakan itu hanya dilakukan oleh orang yang tak bertanggunhg jawab.

“Banyak pihak yang memanfaatkan tes CPNS bagi honorer K2 itu untuk meminta uang,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan soal antisipasi adanya praktek percaloan ini.

Dirinya menegaskan, tenaga honorer K2 di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi tak banyak. Hanya ada sekitar 6 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi yang masuk dalam database honorer K2.

Ditegaskannya, jika memang dalam kenyataannya ditemukan adanya praktek percaloan yang dilakukan oknum dan terbukti, persoalan itu baiknya dibawa ke ranah hukum. “Kalau memang ada yang seperti itu dan terbukti silahkan laporkan saja,” jelasnya.

Dia juga mengakui, terkadang ada staf atau orang-orang yang mencari kesempatan dengan momen ini. “Kan bisa saja datang, menemui seseorang yang mengakui dirinya bisa mengurus dan segala macamnya dengan uang sekian. Kan itu hanya orang mencari peluang di luar aturan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menegaskan di tahun ini, Pemrintah Provinsi Jambi tak akan membuka lowongan untuk penerimaan CPNS. “Yang jelas Provinsi tak menerima CPNS,” tandasnya. [Jambi Ekspres]
Read more ...
Sunday, March 17, 2013

Tanggal Ujian CPNS 2013 Honorer K2 Digelar Agustus

BALIKPAPAN - Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. “Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS,” ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman, kemarin (6/3).

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). “Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014,” sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. “Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN. Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. “Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer,” pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

“Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai,” sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. “Nantinya dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB,” pungkasnya [Kaltim Pos]
Read more ...
Sunday, February 10, 2013

SK PNS Kategori I Segera Dibagikan

KERINC I- Dalam waktu dekat 23 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kerinci yang masuk dalam Kategori I akan menerima SK PNS. Dikabarkan Maret 2013, Surat Keputusan (SK) dan Nomor Induk Pegawai (NIP) ke 23 CPNS tersebut akan dibagikan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kerinci, Evron Edison mengatakan, saat ini stafnya masih berada di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional di Palembang untuk mengurus SK dan NIP 23 CPNS Kategori I dalam Kabupaten Kerinci yang telah dinyatakan lulus menjadi PNS beberapa waktu yang lalu.

“SK dan NIP Ke 23 CPNS Kategori I sedang diurus oleh para staf kita, mereka masih di BKN Palembang sekarang,” ujarnya.

Dikatakannya, para staf BKD Kabupatan Kerinci telah berangkat beberapa waktu yang lalu, namun hingga saat ini belum ada kejelasan akan kapan selesainya penetapan SK dan NIP para CPNS Kategori I tersebut. Namun yang jelas, pembagian SK dan NIP para PNS Kategori satu tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh pihaknya.

“Kalau tidak ada halangan Maret 2013 ke 23 CPNS kita akan terima SK dan NIPnya masing-masing,” katanya.

Disampaikannya, pengurusan SK dan NIP bagi CPNS kategori I tersebut telah dilaksanakan pihaknya sejak lama, saat ini sudah menginjak babak final dan dalam proses penyelesaian oleh pihaknya.

Untuk itu, pembagian SK dan NIP tersebut perlu dilakukan secara resmi. Pihaknya akan meminta waktu Bupati Kerinci, H Murasman untuk bisa membagikan SK dan NIP kepada CPNS tersebut secara simbolis.

“SK maupun NIP akan kita bagikan secara resmi, kalau bisa pak Bupati yang bagikan. Tapi Kalau tidak bisa Pak Wakil Bupati maupun Pak Seda juga boleh,” harapnya.[Jambi Ekspres]
Read more ...
Saturday, October 13, 2012

RUU ASN: Standar Gaji Honorer

Pembahasan rancanan undang-undang aparatur sipil negara (RUU ASN) antara pemerintah dengan Komisi II DPR masih alot. Pemerintah terkesan hati-hati untuk memutuskan produk hukum itu. Padahal aturan ini penting, diantaranya soal standarisasi gaji tenaga honorer atau pegawai non-PNS.

Saking alotnya pembahasan RUU ASN, pemerintah dan DPR belum sepakat untuk urusan-urusan sepele. Seperti penggunaan istilah tenaga honorer atau non-PNS. "Pilihan istilahnya sementara ini antara PTT (pegawai tidak tetap) atau pegawai non-permanen," ujar Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno.

Eko mengatakan, posisi RUU Aparatur Sipil Negara ini cukup strategis sehingga tidak bisa diselesaikan ala kadarnya. Di internal pemerintahan sendiri, yang melibatkan sejumlah kementerian, Eko mengatakan materi RUU Aparatur Sipil Negara masih terus digodok. Dia mengatakan pemerintah tidak bisa mengambil resiko negatif, apalagi berkaitan dengan jumlah PNS (pegawai negeri sipil) yang mencapai 5,6 juta jiwa.

Menurut pejabat asal Kabupaten Tranggalek, Jawa Timur itu, dalam RUU ASN ini juga dibahas soal nasib tenaga honorer. Istilah tenaga honorer ini untuk mempermudah penyebutan, soalnya istilah yang resmi belum dikeluarkan. Eko menuturkan jika dalam RUU ASN ini sebelum mulai bekerja, tenaga honorer wajib meneken kontrak.

Dalam kontrak ini, tertuang jelas soal upah atau gaji yang akan mereka terima. Melalui sistem ini, akan berlaku standarisasi upah bagi tenaga honorer. Tidak seperti sekarang, dimana gaji honorer sangat beragam. Mulai dari Rp 200 ribu per bulan, hingga hampir Rp 1 juta per bulan walaupun tidak banyak jumlahya.

Eko mengatakan aturan pengangkatan tenaga honorer atau non-PNS dalam RUU ASN ini harus dibahas secara matang. Dia mengatakan, kasus menumpuknya tenaga honorer hingga hampir 1 juta jiwa saat ini tidak boleh terulang di masa mendatang.

Dia mengatakan, banyaknya tenaga honorer seperti yang sekarang ini muncul bisa berakibat fatal. Diantaranya mereka ujung-ujungnya selalu meminta diangkat menjadi CPNS. Celakanya, mereka minta diangkat langsung menjadi CPNS tanpa tes. Alasannya, mereka merasa sudah mengabdi puluhan tahun.

Menurut Eko, melalui RUU ASN ini pemerintah akan memangkas pintu masuk rekrutmen tenaga honorer yang saat ini banyak sekali. "Coba lihat, saat ini kepala sekolah atau kepala yayasan saja bisa mengangkat tenaga honorer. Nanti tidak bisa seperti ini," katanya. Proyeksi siapa yang berhak mengangkat tenaga honorer ini akan diputuskan dalam pengesahan RUU ASN.

Selain membatasi pintu masuk menjadi tenaga honorer, RUU ASN ini nantinya akan membatasi juga posisi-posisi pekerjaan yang boleh diisi tenaga honorer. Eko mengatakan, tenaga honorer ini nantinya hanya akan digunakan untuk posisi-posisi strategis. "Istilah kami hanya untuk tenaga-tenaga ahli yang langka," kata dia.

Misalnya ketika saat ini pemerintah dan DPR sedang menggodok RUU ASN, maka pemerintah bisa mengangkat tenaga honorer yang ahli dibidang manajemen kepegawaian atau aparatur negara. Dimana tenaga honorer ini hanya terikat kontrak sampai pembahasan RUU Aparatur Sipil Negara rampung.

Aturan ini otomatis merubah kecenderungan penempatan posisi tenaga honorer saat ini. Seperti diketahui, saat ini tenaga honorer hampir tersebar di segala lini. Mulai dari supir, tukang kebun, staf tata usaha (TU), hingga guru, perawat, dan bidan. 
Sumber: JPNN
Read more ...

Tes CPNS Honorer K2: Tidak Semua K2 dapat Ikut Seleksi CPNS

Tidak semua tenaga honorer K2 yang diusulkan ke BKN dapat ikut Tes CPNS Honorer K2. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kasubbag Publikasi BKN Petrus Sujendro saat menjawab pertanyaan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke BKN, Selasa (11/9). Kunker tersebut juga diterima oleh Kasubdit Dalpeg I/B BKN Paulus Dwi Laksono di Ruang Mawar Gedung I lantai 1 Kantor Pusat BKN Jakarta.

Dalam Kunker tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kab. Blitar, Gatot Darwoto mempertanyakan tentang keikutsertaan seluruh honorer K2 Kab. Blitar untuk tes seleksi dan mungkinkah semua akan dapat lulus diangkat menjadi CPNS serta bagaimana tindak lanjut yang tidak lolos seleksi. Lebih lanjut Gatot Darwoto juga mempertanyakan tentang sanksi terhadap adanya pemalsuan data K2 yang diusulkan daerah supaya masuk database BKN.

Menjawab pertanyaan tersebut Petrus Sujendro menyampaikan bahwa belum tentu seluruh honorer K2 yang diusulkan ke BKN dapat ikut Tes CPNS Honorer K2. Menurut Petrus, honorer K2 yang akan ikut tes rencananya adalah honorer K2 yang memenuhi kriteria usai dilakukan Verval. “Selanjutnya tidak semua honorer K2 dapat lolos tes,” jelas Petrus Sujendro,”Kalau semua lolos tentunya tidak perlu ada tes!” tegasnya. Petrus Sujendro menambahkan bahwa bagi yang lolos tes akan diangkat menjadi CPNS sesuai kemampuan keuangan negara pada tahun 2013 dan 2014. Sedangkan bagi yang tidak lolos menurut Petrus Sujendro jika tenaganya masih dibutuhkan dapat diangkat kembali menjadi PTT sesuai kemampuan keuangan Daerah.

Tekait pemalsuan data honorer, Paulus Dwi Laksono menegaskan bahwa apabila terdapat manipulasi data tenaga honorer baik honorer K1 maupun honorer K2 disertai dengan bukti yang kuat dapat dijatuhi sanksi administratif maupun sanksi pidana. “Apabila ada laporan dan bukti tentunya akan dilakukan audit investigasi terlebih dahulu,” tandas Paulus Dwi L.

Berdasarkan data BKN, di Kab. Blitar terdapat 4 honorer K1 dan seluruhnya MK berdasarkan hasil Verval. Sementara untuk honorer K2, Pemerintah Kab. Blitar mengirimkan 1.565 data tenaga honorer.
Sumber: BKN
Read more ...
Monday, October 1, 2012

Ujian CPNS Honorer K2 2013 Sulit, Soal Ujian 3 Bentuk

Ujian CPNS Honorer K2 2013 Sulit

Tingkat kelulusan ujian tulis atau tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2012 sangat rendah. Kondisi ini menjadi evaluasi penting pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) meminta tenaga honorer kategori 2 (K2) mulai persiapan jelang Ujian CPNS Honorer K2 2013 tahun depan. Tingkat kelulusan Ujian CPNS Honorer K2 2013 Sulit Honorer K2 Diharap Mulai mempersiapkan diri mempelajari soal-soal latihan CPNS dari sekarang.

Sebagaimana diketahui, ujian tulis CPNS yang digelar 8 September lalu diikuti sekitar 165 ribu peserta. Hasilnya, hanya 40 ribu (35 persen) peserta yang nilainya melampaui passing grade dan berhak ikut tes lanjutan. Sisanya sebanyak 125 ribuan pelamar gugur.

Dari tingkat kelulusan yang rendah tadi, mulai muncul desakan supaya passing grade dipangkas. Terutama pada tes tulis Ujian CPNS Honorer K2 2013. Tetapi sampai sekarang pemerintah tetap bergeming. Skor passing grade saat ini dianggap pemerintah sudah ideal untuk menjaring calon PNS berkualitas. 

"Supaya tingkat kelulusan ujian tulis meningkat, harus mulai persiapan sejak sekarang," tutur Wamen PAN-RB Eko Prasojo seperti dikutip dari JPNN (27/9). Dia mengatakan jika tenaga honorer calon peserta tes CPNS mengetahui tiga bidang kompetensi yang diujikan.

Soal Ujian CPNS Honorer K2 Tahun 2013

Eko mengatakan, kompetensi utama yang menuntut kemampuan tinggi adalah wawasan kebangsaan. "Kemampuan wawasan kebangsaan perlu diperkuat," ucap dia. Apalagi kompetensi wawasan kebangsaan ini kerap menjadi penjegal kelulusan.

Dua bidang lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah intelejensi umum dan karakteristik pribadi. Menurut Eko, dua bidang ini menjadi cermin kepribadian calon aparatur. Eko juga menanggapi soal desakan supaya passing grade ujian tulis CPNS dikurangi. Dia mengatakan, hasil tes tulis 8 September akan dievaluasi panitia nasional rekrutmen CPNS. "Tapi sampai sekarang insya"allah sama (passing grade tes tulis CPNS pelamar umum dan tenaga honorer K2, red)," jelas dia.

Sebagai catatan, skor passing grade kelompok lulusan SMA/sederajat bidang karakteristik pribadi adalah 25, skor intelejensi umun 5, dan skor wawasan kebangsaan 5. Lulusan DII/DII (27,5 - 7,5 - 7,5) serta lulusan SI ke atas (30 - 15 - 10). Jumlah tenaga honorer yang berhak mengikuti ujian CPNS tahun depan mencapai 600 ribu orang dengan kuota yang terbatas.

Latihan Soal CPNS Honorer K2

Sebagai persiapan menghadapi ujian CPNS Honorer K2 tahun 2013 diharapkan para peserta sudah mempersiapkan diri dari sekarang dengan cara latihan soal-soal CPNS ketiga bentuk soal Ujian CPNS Honorer K2 diatas. Untuk mempelajari Latihan Soal CPNS Honorer K2 ini anda bisa mempelajari soal-soal tahun sebelumnya.

Sebagai rekomendasi saat ini sudah ada paket latihan soal CPNS yang dikemas dalam bentuk software sehingga lebih mudah mempelajarinya. Honorer K2 bisa mendapatkan software latihan soal CPNS ini yang berisi paket interaktif soal CPNS wawasan kebangsaan, soal CPNS intelenjensi umum dan soal CPNS karakteristik pribadi ditambah ratusan materi pendukung. Untuk mendownload paket soal CPNS ini silahkan langsung kunjungi sumbernya disini.
Read more ...
Thursday, September 27, 2012

Informasi Ujian CPNS Honorer K2 Tahun 2013

Jadwal Ujian CPNS Honorer K2 direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April 2013. Ujian honorer K2 ini adalah syarat pengangkatan tenaga honorer Kategori 2 (K2) menjadi PNS.

Bentuk Tes CPNS Honorer K2
Tidak berbeda dengan ujian CPNS kategori reguler/pelamar umum ujian CPNS honorer K2 juga dilakukan melalui dua tahapan tes, yaitu tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB).

Bentuk tes TKD CPNS Honorer K2 yang diberikan terdiri dari tiga bidang yaitu: Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Sedangkan tes TKB CPNS honorer K2 disesuaikan dengan bidang pekerjaan dan jurusan/formasi masing-masing peserta tes honorer K2. Misalnya jika guru akan diberikan tes TKB Guru, yaitu pengetahui dibidang keguruan, begitu juga dengan bidang pekerjaan lainnya.

Pelaksanaan tes TKD dan TKB CPNS honorer K2 ini akan dilakukan di hari yang sama. Jadi tidak ada jeda waktu yang panjang.

Nantinya hasil tes akan diolah oleh konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN) di bulan yang sama dengan pelaksanaan ujian. Sedangkan penyerahan hasil pengolahan ujian kompetensi dasar dan bidang yang ditandatangani oleh konsorsium serta panitia seleksi nasional (Panselnas) kepada MenPAN&RB akan dilaksanakan pekan ketiga April

Saat ini pembuatan master soal oleh PTN sudah mulai dilakukan. Nantinya master soal dan formulir ujian kompetensi dasar (TKD dan TKB) ini akan diserahkan lebih dulu kepada Panselnas (Panitia Seleksi CPNS Nasional).

Jadi Panselnas yang akan menyerahkan master soal, formulis serta kunci jawaban ujian kompetensi dasar serta bidang kepada instansi untuk digandakan dan didistribusikan ke lokasi tes. Penyerahan ini akan diawasi ICW serta kepolisian. Jadi kalau terjadi kebocoran, pejabat pembina kepegawaian yang harus bertanggung jawab.

Jumlah Peserta Ujian CPNS Honorer K2
Adapun jumlah awal honorer K2 yang masuk ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah 652.458 orang. Jumlah tersebut berdasar data usulan tentang tenaga honorer dari 28 instansi pusat dan 487 instansi daerah. Namun setelah perekaman, jumlah tersebut berkurang menjadi sekitar 570 ribu.

Persiapan Menghadapi Ujian CPNS Honorer K2
Bagi peserta tes Ujian CPNS Honorer K2 Tahun 2013 karena proses seleksi harus dijalankan maka jika ingin lulus CPNS harus menyelesaikan soal CPNS honorer K2 dengan nilai melampaui ambang batas Passing Grade kelulusan CPNS honorer K2. Jadi yang terbaik mulai saat ini calon peserta ujian diharapkan sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari soal-soal latihan CPNS. Silahkan belajar Latihan Soal CPNS Disini.
Read more ...