Obat Generik Makin Positif | Obat Generik Makin Positif Dulu banyak orang yang tidak percaya dengan obat generik karena harganya murah. Kini hal tersebut sudah berubah, sekarang makin banyak orang yang menggunakan obat generik untuk mengobati penyakitnya. Kepala Marketing dan Sales PT Dexa Medica Tarcisius T Randy menuturkan saat ini pasar obat generik berlogo terus tumbuh hingga mencapai 23 persen, termasuk adanya peningkatan penggunaan obat generik di rumah sakit sebesar 28 persen.
"Sekarang pelayanan kesehatan pemerintah baik rumah sakit atau puskesmas sudah diwajibkan menggunakan obat generik berlogo. Untuk peserta Jamkesmas harus menggunakan obat generik kecuali jika obat generiknya tidak ada," ujar Tarcisius, dalam acara media briefing OGB Sebagai Cara Hemat untuk Sehat di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan obat generik tidak hanya di rumah sakit pemerintah, karena beberapa rumah sakit swasta yang bukan menengah ke bawah juga sudah menggunakan obat generik.
Selain itu Tarcisius menuturkan saat ini persepsi masyarakat mengenai obat generik semakin positif, masyarakat kini lebih mengenal apa itu obat generik berlogo sehingga tidak kuatir lagi menggunakannya.
"Terlebih untuk pasien kelas 3 tentu saja biaya perawatannya akan lebih mahal jika ia menggunakan obat branded, jadinya lebih milih menggunakan obat generik," ungkapnya.
Meski begitu ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh obat generik berlogo yang akan digunakan yaitu:
1. Obat generik tersebut sudah teregistrasi oleh Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).
2. Sudah memiliki COA (Certificate of Analysis) untuk menjamin kualitas dan kemurnian dari produk obat tersebut.
3. Memiliki sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
"Dengan menggunakan obat generik berlogo akan membuat lebih banyak pasien yang bisa tertangani, karena kalau menggunakan obat branded harganya lebih mahal. Kini juga beberapa obat generik berlogo yang sudah mulai dilakukan uji klinis sehingga bisa lebih meyakinkan dokter mengenai mutu dan kualitasnya," ujar Tarcisius.
Peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan obat generik tidak hanya di rumah sakit pemerintah, karena beberapa rumah sakit swasta yang bukan menengah ke bawah juga sudah menggunakan obat generik.
Selain itu Tarcisius menuturkan saat ini persepsi masyarakat mengenai obat generik semakin positif, masyarakat kini lebih mengenal apa itu obat generik berlogo sehingga tidak kuatir lagi menggunakannya.
"Terlebih untuk pasien kelas 3 tentu saja biaya perawatannya akan lebih mahal jika ia menggunakan obat branded, jadinya lebih milih menggunakan obat generik," ungkapnya.
Meski begitu ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh obat generik berlogo yang akan digunakan yaitu:
1. Obat generik tersebut sudah teregistrasi oleh Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).
2. Sudah memiliki COA (Certificate of Analysis) untuk menjamin kualitas dan kemurnian dari produk obat tersebut.
3. Memiliki sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
"Dengan menggunakan obat generik berlogo akan membuat lebih banyak pasien yang bisa tertangani, karena kalau menggunakan obat branded harganya lebih mahal. Kini juga beberapa obat generik berlogo yang sudah mulai dilakukan uji klinis sehingga bisa lebih meyakinkan dokter mengenai mutu dan kualitasnya," ujar Tarcisius.
Semoga Bermanfaat Obat Generik Makin Positif | health.detik.com
