Friday, June 29, 2012

Selingkuh Bisa Memicu Serangan Jantung

Selingkuh Bisa Memicu Serangan JantungSelingkuh Bisa Memicu Serangan Jantung Perselingkuhan atau ketidaksetiaan ternyata tak hanya berdampak buruk bagi pernikahan dan hubungan. Ternyata selingkuh juga bisa memicu terjadinya serangan jantung.



Studi yang dilakukan oleh peneliti Italia dari University of Florence memperingatkan para lelaki bahwa perselingkuhan yang dilakukan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Kondisi ini berhubungan dengan studi sebelumnya yang menunjukkan perselingkuhan membuat laki-laki mempertaruhkan kesehatan jantungnya ketika harus membohongi istri-istrinya.

Hasil analisis menunjukkan serangan jantung termasuk fatal namun relatif jarang terjadi ketika laki-laki berhubungan seks dengan istrinya. Bahaya ini akan muncul ketika ia berselingkuh dengan perempuan lain.

Para peneliti tidak yakin mengapa kondisi ini bisa terjadi, tapi ada kemungkinan dipicu oleh rasa bersalah di dalam hati. Hal lain yang diduga memicu adalah rasa stres dan keharusan memuaskan perempuan yang mungkin lebih muda darinya.

Hal ini juga didukung oleh peneliti dari Jerman yang menunjukkan kebanyakan laki-laki meninggal saat berhubungan seks dengan selingkuhannya dan jauh dari keluarga. Serangan jantung ini menjadi penyebab kematian terbesar seperti dilaporkan dalamJournal of Sexual Medicine.

"Selingkuh bisa berbahaya dan memicu stres, karena selingkuhan seringkali lebih muda sehingga dituntut harus bisa memuaskan pasangan dan biasanya diikuti dengan minum atau makan berlebihan," ujar peneliti Dr Alessandra Fisher, seperti dikutip dariTimesofindia, Jumat (29/6/2012).

Dr Fisher menjelaskan hubungan seksual secara rahasia dalam suasana yang asing secara signifikan bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung yang membuat kebutuhan akan oksigen meningkat. Kondisi ini diperparah dengan adanya rasa bersalah dan stres.

Semoga Bermanfaat Selingkuh Bisa Memicu Serangan Jantung | health.detik.com
Title: Selingkuh Bisa Memicu Serangan Jantung; Written by paytren; Rating: 5 dari 5