“Belum tahu kepastiannya. Kita masih menunggu. Kapan perekrutan CPNS dilaksanakan,” kata Sekda Sintang Zulkifli HA, kemarin.
Menurut Sekda Pemkab sendiri sudah mengusulkan Penerimaan CPNS Kabupaten Sintang kebutuhan tenaga pegawai berdasar analisa dan beban kerja, sesuai petunjuk pemerintah pusat. Hanya saja usulan tersebut sepenuhnya diterima atau ditolak, pemkab belum mengetahui secara persis. Sementara tenaga honorer golongan K1, lanjut Sekda, Pemkab telah mengajukan 171 nama. Mereka secara keseluruhan nantinya otomatis diangkat sebagai CPNS tanpa harus melalui seleksi. Kebanyakan honorer tersebut merupakan tenaga di dinas kesehatan, kebersihan, dan pendidikan (guru).
Sekda menambahkan, bagi para honorer golongan K-2, akan diberikan kesempatan mengikuti seleksi CPNS. Proses seleksinya tersendiri. Bukan bersamaan dengan seleksi formasi umum. Adapun masa pelaksanaan tesnya diperkirakan April atau Maret 2013 mendatang. Secara terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sintang Veronika Ancili belum lama ini, mengatakan, telah melakukan analisa jabatan dan beban kerja terhadap keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sintang.
Hasil analisa Penerimaan CPNS Kabupaten Sintang tersebut akan diserahkan kepada pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan untuk Penerimaan Calon Negeri Sipil (CPNS). Tapi belum tahu hasil dari analisa itu. Saat ini proses sedang dilakukan.Proses yang sudah dilakukan, kata Veronika, baru pada tahap penghitungan jumlah pegawai. Pada tahun 2011 tercatat 6238 jumlah PNS di lingkungan Pemkab Sintang.
“Tinggal analisa jabatan dan beban kerja saja. Kalau ini sudah dilakukan, maka kita akan tahu persoalan sebenarnya PNS di Sintang ini, lebih atau kurang,” katanya.
Disinggung soal moratorium penerimaan CPNS? Veronika belum bisa memastikan kapan moratorium itu berakhir. Dirinya juga tidak bisa memastikan apakah pada tahun ini ada Penerimaan CPNS Kabupaten Sintang. “Belum ada petunjuk dari pusat. Kita hanya diminta menghitung berapa banyak kekurangan itu dengan cara analisa jabatan dan beban kerja,” kata dia.
(stm)-Pontianak Post
