Padahal, rata-rata setiap tahun dalam tiga tahun terakhir terdapat 300 PNS yang pensiun. “Untuk 2013, tercatat sebanyak 305 PNS yang akan pensiun. Itu belum termasuk PNS yang mungkin mengundurkan diri, meninggal atau diberhentikan,” ungkap Suhartiningsih saat ditemui di kantornya, Rabu (2/1/2013).
Nining sapaan Suhartiningsih menjelaskan, hingga kini berapa jumlah kebutuhan formasi untuk mengganti ratusan PNS yang pensiun masih belum dihitung. Menurutnya, Pemkot masih menunggu hasil analisis jabatan (Anjab) yang dilakukan Bagian Organisasi Sekda Kota Jogja. Data BKD menyebutkan, terdapat 205 pegawai yang pensiun pada 2012, sedangkan pada 2011 terdapat 387 pegawai pensiun.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Organisasi Sekda Kota Jogja, Kris Sarjono mengatakan pihaknya telah menyampaikan 16 poin Anjab yang digunakan untuk menyusun formasi kepegawaian di jajaran Pemkot. “Sudah ada Surat Keputusan Wali Kota terkait Analisa Jabatan. Harusnya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah memiliki untuk menentukan kebutuhan pos pegawai 2013,” tandas Nining.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jogja, M Sarjono mengatakan setidaknya dua PNS Dinsosnakertrans yang pensiun pada 2013. “Satu orang sekretaris mengajukan permohonan pensiun dini, satu orang lagi kepala seksi yang sudah mendekati masa pensiun lantaran faktor usia,” ungkapnya.
Menurutnya, posisi keduanya cukup penting lantaran mengampu segala administrasi di Dinsosnakertrans. Bila tidak segera mendapatkan pengganti, dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja instansi. Menanggapi hal itu, Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan akan mengevaluasi segala sesuatu terkait dengan banyaknya PNS yang pensiun. Hal itu, sambungnya, juga disesuaikan dengan anggaran belanja APBD Kota Jogja.
“Selain Anjab, kekuatan anggaran belanja pegawai juga menjadi pertimbangan. Jadi, kalau ada yang menawarkan masuk jadi CPNS jangan dipercaya, sampai saat ini kami belum membuka lowongan CPNS,” pungkasnya. #solopos.com