Kebutuhan tenaga kesehatan untuk tahun 2013 ini masih cukup besar. Data resmi Kementerian Kesehatan menyebutkan, kebutuhan tenaga kesehatan untuk 2013 ini mencapai 331.988. Sementera, kondisi hingga akhir 2012 baru ada 298.576 tenaga kesehatan. Dengan demikian, masih ada kekurangan sebanyak 33.412 orang.
Kekurangan terbesar untuk perawat, yang mencapai 7.180. Pasalnya, hingga akhir 2012 baru ada 105.419 perawat, sedang kebutuhan di 2013 ini mencapai 112.599 perawat. Disusul tenaga farmasi yang kekurangan 5.238 orang. Karena tahun ini dibutuhkan 13.512 tenaga farmasi, sedang ketersediaan hingga akhir 2012 hanya ada 8.274 personel. Dokter umum jumlah hingga akhir 2012 sebanyak 17.750, kebutuhan 2013 sebanyak 19.268.
Sehingga masih ada kekurangan dokter umum di tahun 2013 sebanyak 1.518. Sebagian lagi adalah apoteker, analis kesehatan, bidan, sanitarian, dokter gigi, perawat gigi, dan beberapa lagi jenis tenaga kesehatan lainnya. Kekurangan ini sebagian bisa terisi lewat rekrutmen CPNS formasi 2013.
Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Ramli Naibaho beberapa waktu lalu menyebutkan, tenaga kesehatan memang mendapat prioritas untuk seleksi CPNS formasi 2013. Untuk tenaga kesehatan mendapat porsi 25 persen dari seluruh CPNS yang akan direkrut. “Untuk tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, sanitarian dll, red) 25 persen,” ujar Ramli.
Selain tenaga kesehatan, tenaga untuk pelayanan dasar lainnya yang mendapat prirotas adalah guru dan dosen jatahnya 40 persen, serta penyuluh pertanian, perikanan, dan peternakan 10 persen. Lainnya, lulusan ikatan dinas, tenaga khusus seperti penjaga lembaga pemasyarakatan (LP), tenaga keuangan, perkapalan, dan lainnya.
Ujian Setara Umum
Sementara itu, honorer kategori 2 (K2) yang diangkat menjadi CPNS secara bertahap melalui ujian tulis, harus mulai membuka buku pelajaran. Pasalnya, Kemen PAN-RB menyebutkan, ujian dijalankan serius dan soalnya sulit-sulit. Harapannya honorer yang diangkat berkualitas. Jumlah tenaga honorer K2 yang bakal bersaing untuk diangkat menjadi CPNS sekitar 600 ribu orang.
Wamen PAN-RB Eko Prasojo mengatakan, tidak benar jika ujian tulis untuk mengangkat honorer K2 hanya formalitas saja. “Standar operasional prosedurnya kami samakan dengan pelamar umum,” katanya. Meskipun begitu, para honorer ini tidak diadu dengan pelamar umum. Tetapi para honorer K2 itu akan diadu dengan sesama honorer K2.
Guru besar Universitas Indonesia itu menuturkan, keseriusan pelaksanaan ujian tulis untuk pengangkatan honorer K2 ini juga berkaitan dengan penyediaan soal. Dia menegaskan derajat kesulitan soal untuk tenaga honorer K2 setara dengan pelamar umum.
Di tengah persiapan pengangkatan yang sedang digeber, Eko menuturkan kuota pasti berapa jumlah honorer K2 yang akan mengikuti ujian tahun ini belum ditetapkan. Sebagaimana diketahui, pengangkatan honorer K2 itu dijalankan bertahap pada tahun ini dan 2014 nanti.
Eko menjelaskan, meskipun istilahnya menggunakan ujian tulis, tetapi pengangkatan honorer K2 ini diproyeksikan berlangsung secara online dengan media Computer Assisted Test (CAT).
Teknisnya, para honorer K2 nanti akan menjawab soal yang tersaji di perangkat komputer. Selanjutnya komputer ini akan berjejaring langsung dengan server CAT di Jakarta. Setelah selesai menjawab soal, para peserta akan langsung mengetahui nilainya dan peluang untuk diterima menjadi CPNS. “Tujuannya demi keterbukaan rekrutmen,” kata Eko.
Selain itu, Eko mengatakan pemerintah mengupayakan pengangkatan honorer K2 ini tidak serumit pengakatan honorer K1. Seperti diketahui, pengangkatan honorer K1 beberapa bulan lalu, harus melalui sejumlah saringan. Mulai dari verifikasi dan validasi administrasi, quality assurance (QA), audit tujuan tertentu (ATT), hingga investigasi lapangan. Sejumlah saringan ini dilakukan karena laporan adanya tenaga honorer K1 siluman dari masyarakat cukup banyak.
”Untuk yang K2 ini, kami tetap tidak menutup mata jika ada masyarakat melaporkan kejanggalan atau tenaga honorer siluman,” ucap Eko. Untuk itu sebelum nama-nama K2 diuji publik beberapa waktu lagi, verifikasinya dijalankan secara mendalam.